Thursday, June 7, 2012

Dago Tea House

Berwisata kuliner ke Dago Tea House ini dipilih karena seriiiinggg banget dengar, jadi kok kayaknya terkenal. Sayangnya faktor terkenal tersebut jadi bikin malas survei sehingga berakibat pada wisata kuliner yang berantakan. Bencana dimulai ketika saya dan teman sama-sama lagi BT karena suatu hal yang menyebabkan ketidaktelitian plus emosian dalam mencari alamat dan ber-GPS ria. Dari googling seadanya kami menemukan bahwa Dago Tea House berada di Jalan Bukit Dago Selatan. Lha mbok arep digoleki nganti semaput ra bakal ketemu karena yang benar rupanya Jalan Bukit Dago Utara dan bukan Jalan Bukit Dago Selatan. Berhubung jalannya agak imut dan njlimet, kesalahan satu kata ini jebul berakibat fatal dan bikin nyasar-nyasar mangkel. Long story short, Dago Tea House akhirnya ketemu meskipun bentuknya tidak meyakinkan. Petunjuknya nggak jelas, suasananya gelap, dan bangunannya nggak kayak dugaan karena rupanya Dago Tea House ini bukan cuma buat tempat makan-makan, tapi juga pertunjukan budaya.


(tripholiday.net)
Complimentary:
Teh Panas Tawar

2/5
Cuma hangat, kurang panas :(

Makanan:
1. Nasi Timbel Bakar Komplet (34.000)

3/5
Sebenarnya saya nggak terlalu suka nasi timbel karena kepadatannya yang agak aneh. Tapi berhubung sudah di Sunda masak nggak makan nasi timbel! Nasinya sih tetap nggak begitu suka, tapi ayam bakarnya lumayan dan tahunya enak banget. Untuk sayur juga kurang suka. Lha wong sayur ala Jawa aja nggak begitu doyan, apalagi ini disuruh makan leunca. Huek.

2. Nasi Bogana Komplet (19.000)

3/5
Saya cuma icip sedikit, tetapi lumayan suka. Saya belum pernah makan nasi-campur-rempah-mboh-apa beginian sehingga menurut saya ini menu eksotis :9

Minuman:
Bajigur/Bandrek? (7.000 IDR)

2/5
Seingat saya, saya pesan bandrek, tapi ini kok berasa ada santannya ya? Lumayan sih bikin anget, tapi gelasnya yang agak pliket lumayan bikin ilfil :( 

Dll:
- Buka setiap hari pkl 09.00--22.00 WIB
- Parkir bayar
- Mungkin review kali ini agak subjektif dan tidak terlalu berhubungan dengan rasa makanan. Tapi beneran deh, TERLALU BANYAK faktor eksternal yang bikin mood makan saya di sini berantakan. Mood awal udah bete, nyasar-nyasar, waiter yang melamun sewaktu dipesani makanan, gelas yang agak pliket, dan yang paling parah adalah sebelahan sama serombongan orang yang ketawa-berisik-sok-asyik dan salah satunya sebentar-sebentar BUANG DAHAK! Semua itu bahkan bikin saya lupa untuk menikmati pemandangan Bandung dari atas (yang seharusnya ciamik).

Mau ke sini lagi?
No, thanks. Bukan karena rasa makanannya, tapi di sini saya punya kenangan yang tidak terlalu menyenangkan :'(

Rating: 2/5

Dago Tea House
Jl. Bukit Dago Utara No. 53
(022) 250 5365

No comments: