Tujuan kuliner minggu ini bersama Rachmi adalah Kopitiam 51 yang ada di dekat Gembira Loka sana. Jauh-jauh menerobos hawa panas, sampai di sana *jrengjreng* tutup! Karena setelah makan berencana hunting kartu pos Where's Wally di Periplus Malioboro Mall, alternatif makan selanjutnya pun dicari yang berada di antara kedua titik tersebut. Ketemulah Teras Javana yang toh punya kuponnya.
Sebenarnya saya nyaris berniat merelakan kupon Teras Javana yang saya punya karena males ke sini lagi. Pengalaman saya ke sini sebelumnya, saya dan Icha setengah tertolak ketika restoran ini baru dipakai untuk meet & greet Jamrud. Sebenarnya ini sama sekali nggak masalah andai saja pihak restoran secara tegas sekalian saja menolak tamu reguler. Tapi kemarin itu kami tetap diterima dengan beberapa konsekuensi yang negatif: 1) Waitress kebingungan dengan kupon yang saya bawa. Katanya "nggak bisa dipakai tu" meski akhirnya memanggil manajer restoran. Berkali-kali berwisata kuliner menggunakan kupon diskon, baru sekali ini saya ketemu resto yang "lupa" mem-briefing waitress-nya begini. 2) Manajer restoran datang dan mengklarifikasi penggunaan kupon tersebut, tapi nggak yakin sendiri prosedur pemakaian kuponnya bagaimana. Bisa-bisanya mbaknya udah nanya "Mbak-nya udah bayar kuponnya kan ya?" 3) Kami akhirnya diterima dengan pesan pendahuluan "Maaf ya, kalau nanti makanannya datang agak lama. Kami baru ada acara." Errr... 4) Kami kembali diserahkan pada waitress dan dari beberapa sekelompok menu di situ, yang ada cuma sandwich. Ahh yowislah mbak... Ciao!
Mengingat pengalaman sebelumnya di atas, tadi itu saya datang dengan persiapan mental dan ekspektasi serendah-rendahnya. Pertama datang dan bilang mau pakai kupon, waitress yang sama menyambut saya. Entah sudah di-briefing atau masih ingat muka saya, mbak ini sudah ngeh dan mempersilakan kami. Sambil menunggu kami membolak-balik menu, mbaknya ini mengetuk-ngetuk pulpen di notesnya tanda nggak sabar! Saya nggak sekaget Rachmi karena kan sudah mempersiapkan mental sebelumnya :) *senyum sabar* Kami pun tidak berlama-lama memilih dan meminta saran menu rekomendasi di sini: lontong dan pasta. Begitu mbaknya pergi, entah sayanya yang sensi atau sepatu mbaknya memang model begitu, cara mbaknya ini jalan juga jadi terasa mengganggu. Agak diseret-seret dan tergolong berisik untuk didengar di sebuah restoran yang sepi begitu. Ah, pasti benar saya cuma sensi :)
Complimentary:
Poffertjes
2/5 |
Dari dulu saya kurang suka poffertjes. Poffertjes yang ini juga agak bikin seret tenggorokan, jadi ya begitulah. Untungnya gratis! :)
Makanan:
1. Penne Creamy Mushroom Sauce (20.000 IDR)
Dengan cara pihak restoran menyambut kami, saya tidak berharap banyak dengan rasa makanan di sini, tapi ... surprisingly, enak! Banget. Dimasak al dente gitu, enaklah pokoknya.
2. Lontong Cap Go Meh (18.000 IDR)
Nah, kalau yang ini pesanan Rachmi yang cuma saya icip sedikit. Lontongnya agak keras-keras aneh yang kata Rachmi akibat kelamaan dimasukin kulkas. Kuahnya menurut saya biasa saja, tapi menurut Rachmi keasinan dan sayurnya juga kurang matang. Agak mengherankan untuk makanan yang "katanya" sering dipesan.
Minuman:
Ice Milk Tea (8.000 IDR)
Terlalu encer, lebih kayak susu yang kebanyakan air, rasa tehnya nggak ada sama sekali.
Dll:
- Harga belum termasuk pajak 10%
- Parkir gratis
- Parkir gratis
- Restoran ini sebenarnya berpotensi untuk jadi restoran yang ramai dikunjungi: bangunan antik, suasana tenang, harga terjangkau, dan (salah satu) makanannya enak banget. Tapi... menu kurang bervariasi. Itupun banyak menu yang kosong, misalnya Deepfried Breaded Dory Fish yang pengen banget saya icipi. Faktor penghambat yang paling fatal sudah jelas, IMHO pengelolanya sendiri kesannya kurang profesional.
Mau ke sini lagi?
Hanya kalau ada menu dori dan pengelolanya lebih terlihat bahagia dengan pekerjaannya :)
Rating: 2/5
Teras Javana Resto
Jl. Abubakar Ali 24--26
Kotabaru, Yogyakarta
(0274) 541 290
No comments:
Post a Comment