Wednesday, April 4, 2012

Musiro Fusion Korean Food

Hari ini saya kembali berkuliner bersama Rachmi dan diseret untuk mencoba restoran warung makan Korea di Gejayan bernama Musiro. Dasar lagi apes, waktu ke situ listrik baru mati dan sumuknya cuaca di warung makan yang sempit bikin mood makan saya berantakan. Jadi kayaknya penilaian saya nanti bakal lebih subjektif karena dipengaruhi oleh faktor gerah tersebut.

(juliadhiningsih.blogspot.com)
Musiro terletak di Jalan Gejayan, nyempil di antara deretan butik-butik baju dan sepatu. Bagus sih idenya, semacam oase untuk orang-orang yang kelaparan setelah jenuh nyari-nyari baju atau sepatu. Tapi ya itu, ukuran warung makannya juga ukuran toko sepatu, kurang ideal untuk tempat makan. Jadinya sempit dan panas, terutama kalau AC-nya nggak jalan karena mati listrik kayak tadi.

Makanan:
1. Cheese Topoki (25.000 IDR)
1/5
Kalau hobi nonton drama Korea, pasti sering lihat penampakan kue beras yang dimakan dengan lumuran saus. Itu dia yang namanya toppoki. Bayangan saya toppoki ini superpedas karena lumuran sausnya yang terlihat merah banget di layar kaca. Tapi rupanya saya salah pilih menu. Cheese topoki ini toppoki yang nggak cuma dikasih keju mozzarella, tetapi juga nanas dan pisang emas. Tambahan nanas dan pisang ini menurut saya nggak cocok banget. Rasa pisangnya terlalu kuat dan cheese topoki ini jadi kayak cilok rasa kolak. Anehhh.

2. Jjam Pong Ramen (18.000 IDR)
4/5
Konon mie instan terpopuler kedua di dunia setelah Indomie adalah shin ramyun alias ramen ala Korea. Cari di supermarket terdekat pasti ada deh mie berbungkus merah ini. Nah, ramen yang dipesan Rachmi ini kemungkinan juga dibuat dari bahan dasar mie instan tersebut dan ditambah dengan bermacam bumbu plus sayuran (cumi, kol, wortel, daun nori, bawang bombay). Saya sih nggak masalah kalau ini beneran olahan mie instan tersebut, asal kreatif dalam memodifikasi bahan sehingga rasanya 'nggak kayak rasa mie instan'. Saya pribadi lebih suka ramen di Musiro ini daripadi ramen di beberapa rumah makan ala Jepang yang mending-juga-bikin-sendiri-di-rumah.

3. Tokochi (5.000 IDR)
2/5
Nah, tokochi ini pesanan tambahan setelah cheese topoki dirasa mengecewakan dan masih penasaran dengan si kue-beras-yang-ada-di-layar-kaca. Selain tokochi yang terdiri dari setusuk 4 kue beras ini, ada pula menu topoki yang nggak ditusuk dengan jumlah lebih banyak dan harga lebih mahal. Bedanya kayaknya ada pada tekstur luar tokochi yang agak renyah, entah digoreng dulu atau gimana. Saya sih lebih suka tokochi ini daripada cheese topoki di atas. Sausnya tapi tetap mengecewakan. Mentang-mentang di Jogja jadi manis dan anehhh. Sumpah deh kalau sausnya itu superpedas pasti enak banget. Btw saya googling dan nggak nemu apa itu tokochi.

4. Teng Cho (15.000 IDR)
4/5
Selain tokochi, pesanan tambahan yang lain adalah teng cho, nasi berbalut kim nori dengan isi telur, sosis, dan saus pedas. Menu ini dipesan karena merupakan menu spesial selain la galbi (iga panggang). Pertamanya saya underestimate sama penampakan menu ini, spesial di mananya? Tetapi setelah diicip, ya ampun pedeeessss pake bangeetttt. Enak! Dan ini menu terenak di antara keempat menu yang sudah diicip. Save the best for last! Btw kok nggak nemu juga ya googling apa itu teng cho.

Minuman:
Cool Cha (3.000 IDR)
2/5 & 3/5
Alias es teh. Gara-gara teng cho yang puedheess, saya nambah es teh lagi pada menit-menit terakhir. Lucunya es teh yang kedua ini rasanya beda jauh sama es teh yang pertama. Es teh pertama cenderung kayak air gula yang berwarna kecokelatan merata, sementara es teh kedua belum diaduk dan lebih berasa sepetnya es teh. Es teh kedua (yang ada di foto) lebih enak. Es teh pertama lupa nggak difoto. Kesimpulan: konsistensi menu masih dipertanyakan :)

Daftar Menu:
(rintoarjani.wordpress.com)
(cupcakerinamutz.blogspot.com)
Dll:
- Buka setiap hari pukul 10.00--22.00 WIB
- Harga sudah termasuk pajak
- Parkir bayar
- Tersedia layanan delivery service
- Kayaknya datang malam lebih enak, nggak akan panas walau tanpa AC.
- Hindari jam makan siang atau makan malam, tempatnya sempit dan bakal antre dimasakin lebih lama juga.

***

Update: 30 Juni 2012
Saya ke sini lagi sama si Rachmi. Saya cenderung pengen mengicipi menu yang lain, tapi dia mah malah pesan menu yang sama plek dengan kunjungan sebelumnya, zzz. Dibanding kunjungan sebelumnya ada beberapa perubahan di Musiro, di antaranya harga dan tampilan nota. Tokochi yang sebelumnya dihargai 5.000 IDR kini sudah naik menjadi 7.000 IDR. Lainnya sih kayaknya masih sama. Oh ya, Musiro kayaknya juga mau buka cabang (atau pindah?) di Gg. Alamanda, nggak jauh dari lokasi Musiro yang sekarang.

Makanan:
Dak Galbi (25.000 IDR)
3/5
Sejak mengetahui bahwa Teng Cho yang merupakan menu rekomendasi beneran enak, saya jadi pengen ngicipin La Galbi, menu rekomendasi yang lain. Sayangnya La Galbi tadi baru out of order +_+ Akhirnya saya memesan Dak Galbi yang terdiri atas nasi, ayam, tok (kue beras), ubi, wortel, dan bawang bombay. Rasanya aneh di lidah karena nggak biasa makan nasi dengan lauk yang maniss, tapi ya namanya juga mencoba. Saya cukup suka dengan eksotisme ubi sebagai lauk, sayang menu ini sedikit agak gosong.

Minuman:
Orange Juice (6.000 IDR)
4/5
Biasa meminum sari jeruk instan atau es jeruk, saya jadi lupa bahwa jus jeruk itu seenak ini :9

Mau ke sini lagi?
Masih pengen icip La Galbi :(

Rating: 3/5

Musiro Fusion Korean Food
Jl. Affandi (Gejayan) 33
Yogyakarta
08157 8811 533

No comments: